Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia
Anak-anak, kalian pernah nggak sih
ingin beli suatu mainan tapi akhirnya nggak kesampaian? Rasanya gimana tuh?
Sedih kan? Pasti di antara kamu ada yang ngambek ke ayah dan ibu deh. Padahal,
kalau kamu mau tahu, ada alasan kenapa ayah dan ibu kamu nggak mau membelikan
mainan tersebut. Ya, mungkin saja karena harganya mahal alias tidak gratis.
Mahalnya suatu barang itu bisa jadi karena produksinya sedikit, atau jarang
yang bisa memproduksinya. Bahasa kerennya itu limited
edition. Kamu tahu nggak kalau itu tadi contoh dari sebuah konsep
kelangkaan?
Kok bisa?
Kelangkaan itu
merupakan suatu masalah dalam ekonomi. Kelangkaan itu timbul karena barang yang
kita inginkan jumlahnya terbatas, sedangkan keinginan manusia tidak terbatas.
Berbanding terbalik kan?
Sama kayak masker yang sering langka. Itu karena produksinya yang terkendala, tapi kita yang butuh pasti banyak. Maka timbul kelangkaan dengan tandanya antrian yang panjang banget.
Balik lagi ya ke
pembahasan kita nih. Adanya ilmu ekonomi itu merupakan salah satu cara untuk
mengatasi kelangkaan untuk memenuhi kebutuan manusia. Eh, ngomong-ngomong
tentang kebutuhan manusia, kamu tahu nggak sih apa yang dimaksud dengan
kebutuhan manusia itu?
Konsep kebutuhan manusia ialah
keinginan dari manusia yang harus dipenuhi. Kalau
kebutuhan ini nggak dipenuhi bisa mengganggu kehidupan manusia. Masalahnya,
nggak semua kebutuhan manusia bisa dipenuhi.
Sekarang kita pelajari
yuk macam-macam kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia itu bisa dibedakan menjadi
3 macam. Pertama menurut intensitas atau
tingkatannya, kedua menurut sifatnya,
ketiga menurut waktu
penggunaannya.
A. Kebutuhan menurut intensitas atau tingkatan
Menurut intensitas atau tingkatannya,
kebutuhan manusia terbagi menjadi 3, yakni kebutuha primer, kebutuhan sekunder,
dan kebutuhan tersier.
1.
Kebutuhan primer
Pasti kamu sering mendengar kata-kata
sandang, pangan, dan papan. Kalau zaman now ditambah
dengan charger-an.
Nah, kebutuhan primer itu merupakan kebutuhan yang
paling penting untuk dipenuhi. Kalau tidak terpenuhi, maka akan
mengancam hidup dari manusia.
Contoh kebutuhan primer yakni, makan,
minum, pakaian, dan tempat tinggal.
2. Kebutuhan sekunder
Kalau primer sudah terpenuhi, maka
kebutuhan manusia akan meningkat nih, Squad. Yups, kebutuhan sekunder itu merupakan
kebutuhan yang kepentingannya berada di tengah-tengah.
Kalau kebutuhan ini nggak terpenuhi, nggak bikin hidup manusia terancam kok.
Contoh kebutuhan sekunder yakni meja,
kursi, handphone, dan koneksi internet.
3.
Kebutuhan tersier
Kamu pernah lihat nggak mobil sport yang mewah banget? Harganya
yang bisa milyaran rupiah itu lho, Squad. Nah, itu termasuk kebutuhan tersier. Kebutuhan ini sama sekali tidak
mengancam kehidupan manusia, hanya mengancam gengsi saja.
Yups. kebutuhan ini lebih mengedepankan gengsi.
Contoh kebutuhan tersier yakni, mobil
mewah, kapal pesiar, motor sport yang
mahal.
B. Kebutuhan menurut sifat dan waktu penggunaannya
Kebutuhan menurut sifatnya ini
terbagi menjadi dua yakni kebutuhan
jasmani dan kebutuhan
rohani. Kebutuhan
jasmani ini merupakan kebutuhan
yang diperlukan oleh fisik tubuh manusia seperti makan,
minum, olahraga, dan obat jika kamu sakit. Kalau kebutuhan rohani ini diperlukan batin atau jiwa manusia,
seperti ketenangan, keamanan, dan kesehatan mental.
Jika berdasarkan waktu penggunaannya maka
terbagi menjadi dua, yakni sekarang dan yang akan datang.
Kebutuhan yang harus dipenuhi sekarang ini artinya tidak dapat ditunda.
Misalnya nih kamu lagi lapar, maka saat itu kamu harus makan. Beda dengan
kebutuhan yang akan datang. Kebutuhan ini dapat ditunda atau ditangguhkan
karena dibutuhkannya di masa yang akan datang, seperti menabung atau ikut
jaminan kesehatan kalau kamu tiba-tiba sakit.
C. Kebutuhan
menurut subjeknya
Kalau kebutuhan menurut subjeknya itu
terbagi menjadi kebutuhan individual dan kebutuhan kelompok.
Kebutuhan individual itu contohnya kalau kamu udah pakai pasta gigi buat gosok
gigi nih, nah pasta gigi tadi nggak bisa dikembalikan dalam isi yang full lagi kan? Sama kayak kamu
beli air mineral dalam botol. Sudah kamu minum satu kali tegukan, nggak bisa full lagi kan isinya? Seperti
itulah kebutuhan individual yang mana jika sudah digunakan, maka tidak dapat
digunakan kembali lagi.
Nah, kalau kebutuhan
kelompok itu kebutuhan yang ada kaitannya dengan orang banyak. Artinya,
kebutuhan itu bisa digunakan bersama-sama. Contohnya ya seperti jembatan dan
jalan raya.
Terima kasih anak-anak telah mengikuti pembelajaran Mata
Pelajaran IPS hari ini.
“JANGAN LUPA UNTUK MENGISI LINK ABSENSI YA”
Komentar
Posting Komentar