TUKANG LAS PANGGILAN JOGJA , BANTUL, SLEMAN, KULON PROGO, GUNUNG KIDUL, DAN SEKITARNYA Kami siap datang ke tempat Anda untuk SURVEI LOKASI dan menjelaskan serta konsultasi GRATIS.Silahkan untuk mengirim permintaan SURVEI LOKASI pada kolom yang sudah tersedia atau menghubungi kami melalui Telp/WA: 0877-3960-0999 Kami siap datang ke tempat Anda untuk SURVEI LOKASI dan menjelaskan serta konsultasi GRATIS. Silahkan menghubungi kami melalui Telp/WA: 0877-3960-0999
Nama :
Nuraini Juliati
NIM :
14416241050
Prodi :
Pendidikan IPS/A
Makul :
Dasar-dasar administrasi
Dalam rangka menyelenggarakan rapat,
ada beberapa prinsip dasar yang dapat dijadikan pedoman atau pegangan dalam
mempersiapkannya, yaitu sebagai berikut :
- Why? Mengapa rapat perlu diselenggarakan? Hal ini untuk menentukan urgensi dari rapat tersebut.
- What? Apa masalah yang akan dibicarakan dalam rapat? Hal ini untuk mempersiapkan agenda rapat
- Who? Siapa saja yang akan diundang dalam rapat tersebut? Hal ini untuk menentukan peserta rapat yang diundang
- Where? Di mana rapat akan diselenggarakan? Hal ini untuk menentukan tempat penyelenggaraan rapat.
- When? Kapan rapat akan diselenggarakan? Hal ini untuk menentukan hari, tanggal dan waktu rapat akan diselenggarakan
- How? Bagaimana rapat akan diselenggarakan ? hal ini untuk menentukan apakah rapat tersebut akan diselenggarakan secara berkala atau hanya satu kali, tertutup atau terbuka, dengan bahan rapat yang dibagikan terlebih dahulu, atau dengan menggunakan LCD projector, tape, video dan alat lainnya.
Adapun hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum memulai rapat
adalah:
- Membuat Agenda Rapat dan Susunan Acara Rapat.
Agenda rapat adalah daftar yang berisi pokok-pokok
permasalahan yang akan dibicarakan dalam suatu rapat. Sedangkan susunan acara
rapat adalah rincian atau penjabaran lebih lanjut dari topik-topik dalam agenda
rapat. Sekretaris harus memastikan terlebih dahulu acara yang akan diadakan
atau dilaksanakan pada suatu rapat dengan mengkonsultasikan terlebih dahulu
kepada pimpinan rapat. Susunan acara rapat tersebut harus sistematis.
- Menentukan Peserta Rapat
Dari agenda rapat yang telah ditentukan maka dapat
memastikan peserta rapat yang akan diundang. Setelah itu sekretaris
mengkonsultasikan kembali kepada pimpinan rapat apakah ada penambahan atau
pengurangan peserta rapat.
- Membuat Undangan Rapat
Surat undangan adalah surat pemberitahuan yang sifatnya
mengharapkan kehadiran seseorang untuk berpartisipasi dalam suatu acara
tertentu di tempat dan pada waktu tertentu. Waktu pengiriman undangan hendaknya
jangan terlalu lama dari penyelenggaraan atau pelaksanaan rapat. Undangan
tersebut hendaknya dikirimkan satu minggu sebelum rapat dilaksanakan.
- Membuat Daftar Hadir Rapat
Daftar hadir digunakan untuk mengetahui jumlah peserta yang
datang, untuk mengetahui jumlah sistem yang harus dipersiapkan seperti:
konsumsi, kursi, serta sebagai bahan penyusunan notula rapat dan sebagai
dokumentasi.
- Mempersiapkan Bahan untuk Rapat
Bahan rapat yang perlu disiapkan berupa agenda rapat,
notula/hasil rapat yang lalu, bahan-bahan yang akan dibicarakan dalam rapat.
- Mempersiapkan Peralatan dan Perlengkapan Rapat
Peralatan dan perlengkapan yang harus dipersiapkan antara
lain whiteboard, spidol, penghapus, flip chart, LCD proyektor atau OHP, sound
system, map, block note serta bolpoinnya, laptop atau komputer.
- Mempersipkan Ruang Rapat
Hal-hal yang harus dipersiapkan dalam ruang rapat sebagai
berikut : cahaya yang diperlukan disesuaikan dengan kebutuhan luas ruangan,
ventilasi udara yang sejuk agar ruangan tidak terlalu panas, pengaturan tempat
duduk yang harus disesuaikan dengan jumlah peserta dan luas ruangan.
- Akomodasi atau Penginapan
Bila rapat dilakukan lebih dari satu hari biasanya para
peserta akan menginap pada suatu tempat, untuk itu sekretaris harus mengatur
pemilihan tempat yang cocok untuk penginapan.
- Transportasi
Jika rapat tidak diadakan dalam kantor tentunya sekretaris
harus mempersiapkan transportasi untuk peserta rapat.
- Konsumsi
Konsumsi harus berupa makanan ringan atau makanan berat, hal
ini akan berdampak pada motivasi peserta rapat.
- Kesehatan
Untuk kegiatan rapat yang pelaksanaannya lebih dari satu
hari, hendaknya disediakan unit kesehatan untuk menjaga kondisi kesehatan para
peserta rapat.
- Pengecekan Persiapan Rapat
Sebelum rapat dimulai sekretaris harus memeriksa segala
persiapan untuk meyakinkan apakah segala sesuatu siap dipergunakan.
Merencanakan dan
mempersiapkan suatu rapat agar dapat berjalan lancar bukanlah suatu pekerjaan
yang mudah, berikut rincian dari sebelum rapat, selama rapat dan
sesudah rapat :
- SEBELUM RAPAT
· Perencanaan
Keberhasilan atau kegagalan rapat sering dapat diketahui
jauh sebelumnya. Banyak rapat tidak perlu diselenggarakan sama sekali. Kalau
memang harus diadakan, pengundangannya harus memiliki tujuan-tujuan jelas.
Keputusan harus di buat tentang siapa yang perlu di undang, siapa yang memimpin,
tanggal, dan waktu dilakukannya rapat. Agenda yang baik serta laporan yang
diperlukan atau bahan-bahan pendukung harus disiapkan. Peserta dan orang-orang
yang turut telibat harus diberi tahu pada waktu yang tepat. Pekerjaan-pekarjaan
administrative, termasuk akomodasi dan komsumsi, harus diselenggarakan. Bantuan
sekertariat perlu disiapkan. Peserta harus menyelesaikan persiapan mereka
sendiri.
· Perangkat
keras
Yang dimaksud dengan perangkat keras adalah setiap objek
fisik yang berhubungan dengan rapat: ruangan, mebel, dan peralatan.
Sarana-sarana ini dapat berpengaruh besar terhadap berhasil atau gagalnya
sebuah rapat. Usahakan sedapat mungkin agar ukuran ruang sesuai kebutuhan,
cukup nyaman, memiliki sistem pendingin atau pemanas dan bertukaran udara yang
baik, dan bebas dari gangguan yang mengacau konsentrasi seperti telepon, tamu,
dan sebagainya. Ruangan harus memiliki dekorasi dan perabotan yang baik.
Demikian pula susunan meja dan kursi yang sebaiknya di sesuaikan dengan banyak
sedikitnya peserta rapat atau tingkat formalitasnya. Semua peralatan, termasuk
alat-alat visual, haurs sesuai kebutuhan, diletakan dengan baik, dan diuji
sebelumnya.
· Bagian
kelompok kerja
Kelompok dapat memperlihatkan tingkah laku yang ekstrim.
Agar bekerja efektif, mereka membutuhkan sasaran yang dapat dicapai, jelas,
struktur tim yang menyatu, dan pimpinan yang jelas dan diterima. Ketua harus
bisa melihat peranannya, apakah sebagai “juri” atau “kapten kesebelasan”,
dengan baik tanpa keraguan. Ia harus menjelaskan strateginya sampai dimengerti
oleh kelompok. Ia harus mengenal siapa-siapa pemainnya, memanfaatkan kemampuan
mereka dan menghindarkan kelemahannya. Rapat harus memiliki aturan-aturan yang
jelas dan ditaati. Ketua perlu waspada terhadap gejala-gejala negative dan
destruktif didalam kelompok-kelompok dan berupaya sebaik mungkin untuk
menghindarinya.
- SELAMA RAPAT
· Sekretaris
Sekretaris rapat adalah orang penting kedua setelah ketua.
Ia harus memastikan apakah semua pengaturan administrasi telah terselesaikan
dengan baik dan berjalan sempurna, sebelum, ketika, dan sesudah rapat. Ia harus
membuat rekaman yang akurat selama rapat berlangsung, dan setelah itu menulis
notulen atau catatan yang permanen dan resmi. Ia harus tahu semua peraturan
rapat yang berlaku, dan memberikan nasehat bila perlu. Ia harus membantu
pimpinan. Ia harus menyiapkan dan terbiasa dengan semua jenis dokumentasi yang
relevan dengan rapat dan menyebarkannnya dan menyediakannya dimana perlu.
Sebelum
rapat, bila perlu, seseorang dapat saja menjalankan 2 peran secara bersamaan.
Tugan-tugas sebelum rapat dapat dilakukan baik oleh ketua, maupun sekretaris,
atau dijalankan bersama, tetapi pada waktu rapat, tugas sekretaris begitu
penting sehingga tidak mungkin lagi digabung dengan tugas-tugas ketua, kecuali
bila rapat tersebut merupakan rapat sederhana dan pendek. Sekretaris
yang harus mengikuti seluruh liku-liku perjalanan diskusi, merekam, serta
menyajikan informasi tentang fakta dan prosedur, dengan sndirinya sulit bagi
dirinya kalau masih haurs merangkap sebgai ketua. Ketua tidak akan mungkin
mengendalikan rapat dan membuat catatan-catatn dengan benar dalam waktu
bersamaan.
·
Ketua
Peran ketua dalam sebuah rapat juga sama pentingnya. Ia
harus mengilhami rapat dengan rapat dengan arah dan tujuan yang jelas,
membangun dan mempertahankan motivasi, mengarahkan perdebatan, merangsang semua
peserta agar mampu memberikan sumbangan pikiran terbaik mereka, mengawasi tata
tertib, menjalankan peraturan-peraturan dan prosedur tanpa perlu khawatir atau
menjadi berat sebelah, dan menjelaskan kesimpulan-kesimpulan yang dihasilkan
rapat. Kalau ia kadang-kadang ditertawakan peserta, tidak berarti bahwa ia
tidak mampu bertindak sebagai seorang ketua yang sempurna.
·
Peserta
Sebaiknya peserta rapat hanya menerima undangan bila
kehadirannya dapat dibenarkan. Sebelum datang menghadiri rapt ia wajib
mempelajari agenda dan semua dokumen yang berkaitan dengannya, kenali
permasalahan dan peserta-peserta lain yang mungkin hadir, pikirkan
sasaran-sasaranya sendiri dan strategi rapatnya ia harus datang pada saat yang
tepat, meraba “suasana” rapat,mendengarkan dengan seksama, dan menyumbangan
sebuah pikirannya pada waktu dan cara yang paling efektif. Ia wajib mengetahui
semua perosedur dan peraturan rapat. Ia juga perlu waspada, dan selalu mencek,
terhadap setiap aspek reaksi pribadi yang mungkin dapat menghalangi keefektifan
kerjanya.
Orang-orang yang mengeluh hampir dapat dipastikan adalah
peserta biasa, tetapi keberhasilan suatu rapat sebagian besar terletak di
tangan mereka. Satu orang peserta sudah cukup mampu merusak rapat. Seperti juga
perilaku berbagai segi, merusak jauh lebih mudah dari pada memperbaiki.
- SETELAH RAPAT
Setelah rapat dinyatakan selesai, pekerjaan sesungguhnnya
sebenarnya baru saja dimulai. Semua catatan rapat harus segera disusun dan
disebarluaskan secepat mungkin. Demikian pula tugas-tugas administrative, mulai
dari merapatkan ruangan sampai denagn penyelasaian masalah keundangan, harus
segera dihadapi. Mereka yang terlibat dengan hasil rapat tetapi tidak hadir
harus segera diberi tahu tentang segala sesuatu yang terjadi. Peserta-peserta
yang diberi tugas oleh rapat harus segera melaksanakan keputusan tersebut. Pada
rapat-rapat biasa, ketua dan sekretaris adalah orang-oarang yang bertangung
jawab menangani semua permasalahan sampai dengan rapat berikutnya, dan
merencanakan agar rapat selanjutnya dapat terus berlangsung.
Sedikit saja rapat yang diadakan dengan maksud melakukan
lebih banyak hal daripada sekedar memulai suatu progress. Bila orang menggerutu
tentang rapat, kegagalan melakukan tindak lanjut adalah salah satu sebab
munculnya rasa kesal yang paling umum terjadi. Tidak ada artinya kelompok orang
yang bekerja keras dan efektif tetapi tidak melaksanakan keputusan-keputusan.
Tugas-tugas yang segera dihadapi setelah berakhirnya rapat,
antara lain :
·
Permasalahan masuk
kembali.
· Analisis jalannya
rapat.
· Catatan-catatan/notulen.
·
Komunikasi.
· Administrasi.
·
Peranan ketua.
·
Memantau dan
melaporkan kembali hasil pantauan.
Daftar Pustaka
·
Drs. Wursanto, Ignatius. 2006.Kompetensi Sekretaris. (Jakarta :
ANDI).
·
Peel, malcolm. 1993. Kiat Sukses Rapat.
(Jakarta : Gramedia pustaka utama)
·
Merdi, sedarmayanti. 1997. Tugas dan Pengembangan Sekretaris,
(Bandung : Mandar Maju)
Komentar
Posting Komentar